Apa sih arti kata demo itu sendiri, aku jadi bingung kata orang sih unjuk rasa tp kok kebanyakan bukan rasa yang ditunjukkan tp lebih kepada tindakan yg lebih mengarah ke kekerasan atupun pengrusakan, semacam memaksakan kehendak kelompok tersebut. Mungkin ada benarnya demo itu perlu dilakukan, dalam tanda kutip “sulusi demo itu benar” tapi toh tidak berlaku mutlak untuk setiap kepentingan masyarakt ataupun sekelompok orang yang mengiginkan sesuatu untuk berubah. Aku tak berani mengatakan demo itu salah ataupun benar tp yang jelas aku kurang setuju dengan tindakan itu.Aku jadi ingin tahu, masih relevan kah demo itu dilakukan? Apakah tak ada cara lain yg lebih bijak dan menguntungkan bagi semua pihak? Beberapa minggu yg lalu jalan yang biasa kulalui di Tanami pisang oleh sekelompok masyarakat, mereka menuntut perbaikan jalan dari pemerintah setempat. Hari ini mungkin sudah minggu ke 4 dari hari pertama mulai ide tanam pisang itu dilakukan. Aku jadi tak habis pikir, apa tak ada cara lain untuk menuntut hal itu. Apakah tindakan semacam ini boleh dibenarkan? Sedangkan begitu besar kerugian yang ditimbulkan akibat tindakan itu, perekonomian pasti terhambat, berapa mobil yang tak bisa lewat setip hari, orang harus rela sewa ojek untuk keluar dari komplek itu karena terpaksa mobilnya tak bisa masuk. Berapa prosentase keberhasilan mereka memperbaiki jalan atau lebih merugikan masyarakat itu sendiri. Menurutku andaikan besarnya kerugian materi yang di tanggung msyarakat pengguna jalan itu dikumpulkan menjadi satu aku rasa sudah cukup untuk memperbaiki jalan itu sendiri. Trus yg menjadi pertanyaan sekarang dimana letak perlunya demo tanam pisang itu? Dimana fungsi demo itu?.
Pendidikan masyarakat kita harus diperbaiki, karena pola pikir masyarakat kita beranggapan bahwa kekerasan masih menjadi penentu kebijakan.
“orang yang paling bijak adalah orang yang menghormati kebijakan orang lain”
0 komentar:
Posting Komentar