• mrt singapore
  • skypark
  • mrt singapore
  • marina bay
  • marina bay
  • sky park

Jumat, 23 Desember 2011

Melancong Ke Malaysia Bagian 1

melancong ke malaysia. hanya 10 menit jarak rumah kami ke pelabuhan. 
tapi kami tak ingin ketinggalan first ferry, maka pukul 6 pagi wib. kami sudah meluncur Menuju Ke International Ferry Terminal Batam centre. sesampainya di Sana segera Kami Membeli tiket seharga Rp1.145.000 untuk 5 orang, jadi Untuk Ongkos ferry Dari Batam Ke Johor malaysia Kita cukup Membayar dengan Rp229.000 per kepala. Cukup murah kan... 
klcc malaysia
Ini memang bukan yang pertama  kalinya bagi keluarga saya pergi malaysia, bahkan istri  saya semasa masih anak anakpun sudah ke sana. kebetulan sebagian Besar keluarga mertua banyak yang menjadi warga negara tetap kerajaan malaysia, jadi Hal ini sudah menjadi rutinitas untuk saling mengunjungi. di Samping Itu Jarak Antara Batam Dan Malaysia Cukup Dekat. 
Untuk saya sendiri ini adalah kali pertama melancong ke malaysia, jadi Wajar Kalau Saya sedikit bersemangat tak sabar pengen segera tahu suasana di negara tetangga. 
Pukul 7:30 wib. ferry bertolak dari pelabuhan batam, cuaca cukup cerah laut hari itu tak begitu ada Ombak jadi tak ada  goncangan yang berarti. kurang dari 2 jam ferry sudah merapat di pelabuhan stulang dan saya lihat jam menunjuk Pukul 9:15 wib. kami Turun Dari Kapal Ferry Dan Itu Artinya Kami Sudah Sampai di johor malaysia. tapi ini belum seberapa, butuh 5 jam lagi untuk sampai di KL (kuala Lumpur) dengan menggunakan bus . karena kebetulan Rumah Paman Kami Dekat Negeri Selangor. 


imigrasi johor malaysia
Dari imigrasi johor malaysia kami naik taksi ke larkin terminal bus biaya RM25.00 sekitar 70.000 rupiah. sebetulnya cukup dekat tapi taksi di sini sama halnya taksi di indonesia non argo. harganya akan berbeda jika orang asing yang menggunakan jasanya, padahal Jaraknya Kurang dari 10 menit sudah sampai. 
Kemudian kami naik bus menuju ke terminal pudu kuala lumpur. Harga tiket RM31.00 untuk dewasa atau setara dengan Rp87.000 uang indonesia. sedangkan untuk anak anak cuma RM25.00 . Okey ready untuk perjalanan jauh, persiapan tidur di mulai, pakai jaket, head phone, putar musik. tapi tak kunjung tidur juga. Hehe... perut terasa lapar Plus Pengen tengok kanan kiri. 

Ada beberapa hal menarik yang saya lihat di sini. sepanjang perjalanan sisi kanan kiri yang terlihat hanya hamparan kebun sawit bahkan hampir tak saya jumpai rumah penduduk atau pedesaan sebelum masuk daerah perkotaan, cuma ada beberapa tempat pengisian bahan bakar serta beberapa titik yang di sediakan kerajaan sebagai tempat pemberhentian bus untuk istirahat sekejap, buang air ataupun sholat, cukup bersih sih dan free lagi.
Sebetulnya dengan kondisi jalan yang cukup baik, Lurus Serta Sepi Kendaraan, Seharusnya perjalanan ini bisa ditempuh kurang dari 5 jam. tapi oleh pemerintah malaysia tiap bus di kawal GPS sehingga tidak boleh melampaui batas kecepatan yang ditentukan kerajaan. Pukul 4 sore waktu malaysia kami sampai terminal pudu, langsung Saja saya Membeli Simcard Malaysia, karena di luar negeri biasanya operator memperlakukan tarif rooming, biaya yang dikenakan akan berlipat ganda jika dibanding tarif reguler. jadi untuk berhemat saya harus ganti simcard. pengalaman saya waktu di singapore untuk sms kena Rp3500/sms dan 7 detik panggilan pulsa saya sudah tersedot Rp12.000. Trauma ha ha ha ! 
Beberapa saat kemudian akhirnya mobil yang menjemput rombngan kami datang, Dan menjelang magrib kami sampai Juga di rumah paman Basri.
ampang selangor malaysia
Okey cerita sampai disini dulu, masih banyak lanjutan yang lebih seru lagi. Sementara saya harus istirahat dulu setelah seharian penuh di perjalanan rasanya super capek. 
Bersambung......


.

Minggu, 24 Juli 2011

Tombol menu sebagai tombol search

tombol menu sebagai tombol search.


google search sangat membantu kita dalam pencarian hal-hal yang berhubungan dengan internet ataupun aplikasi pada galaxy kita. di galaxy series yang menggunakan OS android tentu kita sudah tahu bahwa puluhan ribu aplikasi yg bisa kita unduh secara gratis, ini memungkinkan pengguna galaxy series memasang aplikasi yang berjumlah puluhan bahkan ratusan. dan tanpa kita sadari banyaknya aplikasi tersebut membuat kita lupa di bagian mana aplilkasi itu kita tempatkan. untuk menyiasati hal itu kita bisa pasang widget google search di home screen. tp bagi sebagian orang hal ini kurang di sukai karena mereka menginginkan home screen terlihat bersih atau mereka ingin wallpaper tampak sempurna tak tertutup icon-icon aplikasi.

jangan kawatir, saya menemukan cara singkat untuk mempermudah anda melakukan pencarian web, apps, contacts, messaging, memo ataupun musik. anda cukup mengeklik tombol menu 2 kali. pertama anda klik akan muncul beberapa pilihan kmudian anda klik kembali dan tahan sampai kolom search terbuka, kemudian anda ketikkan keyword atau nama apps yang anda inginkan.

trik ini bisa di terapkan dalam berbagai laman. termasuk di home screen, apps screen, laman musik, laman sms dan masih banyak lagi. semoga bisa sedikit membantu dan selamat mencoba.

Selasa, 19 Juli 2011

Melakukan panggilan secepat mengusap debu

Tip ini mungkin sedikit berbeda, disini saya tidak akan menyarankan anda untuk menggunakan sebuah aplikasi ataupun menjelaskan suatu cara untuk menjalankan sebuah aplikasi yg mungkin pada sebagian orang kesulitan untuk menjalankannya. saya ingin berbagi sedikit ilmu yang saya temukan pada galaxy Ace yang kesehariannya bersama saya melakukan berbagai aktifitas. sering kali kita mendapatkan sms atau misscall pada galaxy kita dan tak jarang pula hal itu mungkin penting untuk kita tindak lanjuti, mungkin bisa berupa menelpon balik atau membalas sms tersebut.
Dan seperti judul yang saya tulis diatas, ketika ada mendapati daftar logs paggilan tersebut anda cukup mengusapkan ujung jari anda ke arah kanan pada contact tersebut untuk melakukan panggilan, dan jika anda menginginkan untuk membalas dengan mengirim sms, cukup anda mengusapnya ke arah kiri saja.

*catatan: hal ini hanya berlaku pada logs panggilan dan logs sms.
semoga cukup membantu, terima kasih

Jumat, 22 April 2011

bawean island i'm coming

Jam masih menunjukkan pukul 4 pagi tapi aku trgesa mengepack barang bawaan kami, karena jam 7 kami harus segera ke pelabuhan untuk pengurusan ticket pelayaran gresik-bawean. Untuk ticket kelas executive aku cukup membayar dengan harga Rp.121,000. Alhamdulilah setelah 3 jam perjalanan ahirnya kapal kami bersandar di pelabuhan yang sangat sederhana, pelabuhan pulau bawean.


sekilas pulau ini Nampak hamparan pegunungan yang hijau ditutupi kabut putih tebal, tapi ternyata di balik pepohonan besar itu terdapat banyak perkampungan di sana. Jalannya berkelok-kelok mengikuti alur perbukitan yang tebingnya terjal serta sisi lainnya jurang yang curam. Sesekali melewati persawahan yang masih asri tapi sayangnya kondisi jalan disini banyak yang rusak berat, sehingga meskipun kampong yang kami tuju hanya beberapa kilo meter dari pelabuhan, harus ditempuh dalam waktu 1,5 jam. Sekitar jam 3 sore kami sampai di rumah paman tepatnya di sukaoneng kec.tambak. dan seterusnya kami akan bermalam disini untuk beberapa hari.

Keesokan harinya aku mulai melihat lihat perkampungan ini, banyak hal yang menarik disini. Rumahnya masih jarang-jarang, di sekeliling rumah masih berupa sawah ataupun pohon pohon besar yang tumbuh bebas di pekarangan rumah, otomatis disini kesannya gelap. Petani bawean melulu bertani di sawah, mereka tak ada yang mengerjakan kebun, jikapun ada itu bukan penduduk asli dari sini. padahal disini kebunnya luas luas, tapi dibiarkan terbengkalai ditumbuhi semak belukar. Ketika kutanya kenapa tak ditanami jagung ataupun tanaman yang lain? Alasan meraka adalah: “mau dijual kemana jika panen” ini yang menjadi kendala sehingga mereka malas untuk mengerjakan kebun mereka. Padahal seandainya dikelola akan menghasilkan. Saya bisa tengok disini kelapa pada jatuh berserak tak disentuh seorangpun, sampai pada tumbuh liar tak terurus. Tak ada harganya sama sekali.



Aku rasa ini adalah peluang besar untuk memajukan pulau bawean, sekaligus bisa menjadi bisnis yang sangat menguntungkan, jikalau kelapa-kelapa itu ataupun hasil pertanian yang lain bisa di pasarkan ke pulau jawa, entah ada yang melakukan hal itu atau tidak saya kurang tau. Menurut penduduk sini ketika anak daerah sini sudah lulus SMA mereka banyak merantau ke Malaysia serta banyak yang memilih kerja di pelayaran kapal luar negeri.

Memang kehidupan di sini cukup mapan dan tak kekurangan, bahkan rumah-rumah di sini cukup mewah untuk ukuran kampung, tapi hal ini tak luput campur tangan mereka yang bekerja di Malaysia. Karena Sebagian besar penduduk bawean merantau di Malaysia-singapore, bahkan banyak yang menetap disana dan menjadi warga Negara Malaysia ataupun Singapore. Sehingga banyak rumah kosong yang ditinggalkan mereka.

Pulau bawean ada juga yang menyebutnya pulau puteri , nama ini memang asing bagi sebagian orang tapi menurut sejarah nama ini sudah ada dari dulu, nama ini diambil dari dasar maknawi bahwa pulau bawean yang Nampak cantik dan elok, seperti aura seorang putri. ada juga yang memaknainya karena pulau bawean dulunya di huni beberapa wali perempuan yang terkenal dan bersejarah hingga sampai saat ini. Terlepas dari itu semua tak dipungkiri bahwa di pulau ini jumlah penduduk perempuan lebih banyak daripada penduduk laki-laki, sehingga muncul anggapan bahwa nama pulau putri itu diambil karena penduduknya rata-rata perempuan.

Seperti yang aku ceritakan diatas bahwa, karena laki-lakinya banyak yang ke Malaysia sehingga di pulau ini lebih banyak dihuni oleh para istri mereka.

Gresik kota pertama yang kusinggahi

Perjalanan dimulai. Beberapa minggu ke depan saya akan meninggalkan batam jadi untuk sementara waktu jualan sayur aku pasrahkan penuh ke anak buah saya. Semoga mereka tak ada kesulitan. Hari ini kita mulai cek perlengkapan untuk perjalanan kami. Karena banyak destinasi yang nak kami datangi jadi kami harus benar-benar cek semua peralatan yang akan dibutuhkan nanti.
Melalui bandara Hang nadim batam kami cek in untuk penerbangan batam-surabaya dengan menggunakan pesawat Batavia air. Tapi sayang pesawat delay satu jam dari jadwal semula, yang seharusnya jam 3.50, kami harus menunggu satu jam lagi untuk terbang ke Surabaya. 2 jam kmudian ahirnya kami mendarat di bandara juanda Surabaya dengan selamat. Setelah mengambil bagasi kami langsung menuju ke gresik menggunakan taksi yang memang sudah kami booking dari batam. Sekitar jam 10 malam kami sampai di sebuah penginapan yang sangat sederhana, lumayan lah sekedar untuk bermalam. Memang sih kondisi penginapan ini kurang nyaman, boleh dibilang jorok, tapi mau macam mana lagi, karena rekomendasi dari seorang kawan Kami booking dua kamar dari kami masih di batam. Murah meriah Cuma 30ribu permalam, memang kami mencari yang murah karena perjalanan kami masih panjang dan harus menghemat. Tapi jauh dari angan2 kalau kondisinya macam ini. Ahirnya kami nikmati aja, toh Cuma dua malam kami disini.

Jumat tgl 8 april 2011, pagi ini naik becak ke pasar gresik, 7000 ongkosnya dari pelabuhan. Setibanya di pasar Nampak tak ada yang berubah disini. Heran juga setelah 15 tahun semua tampak sama. Malamnya kami main2 ke alun alun gresik. Semua masih sama juga, cuma ada sedikit yang berubah yaitu instalasi serta prasarana sudah banyak yang rusak dan dibiarkan begitu saja. Sudut2 kota ini pun tidak menunjukkan perubahan. Aku sedikit banyak tau sudut2 kota ini. karena Sekitar 15 tahun yang lalu kakakku tinggal disini dan tiap liburan sekolah hampir dipastikan aku berlibur ke kota ini. Biasanya aku tiap hari berkeliling menggunakan sepeda BMX menelusuri kota ini. Bahkan aku pernah berjalan kaki dari depan Ramayana gresik dekat pasar baru sampai sedayu. Dari jam 6 pagi sampai jam 3 sore. Entah berapa kilo yang telah aku tempuh, ada yang bilang 45 km, tapi aku tak tau persis seberapa jauhnya. Yang jelas aku ngos ngosan dibuatnya, dan kapok tak mau melakukannya lagi.

Ada satu hal yang menjadi perhatian saya. Di kota ini makin banyak saja pengemis yang berkeliaran. Kelihatannya mereka warga pendatang, Mereka berpakaian layaknya penduduk biasa, memakai perhiasan, bahkan tak tersirat sedikitpun kekurangan ekonomi di wajah mereka, tapi entah apa yang menjadi alasan mereka melakukannya, semacam sudah budaya warisan hingga tak tersisa sedikitpun urat malu di otot mereka. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama, mencari apa yang menjadi penyebabnya.

Kepada warga gresik dan pemerintahannya, semoga kalian tahu jawabannya serta mendapat solusi yang terbaik buat mereka.