• mrt singapore
  • skypark
  • mrt singapore
  • marina bay
  • marina bay
  • sky park

Kamis, 10 Maret 2011

Surat untuk kawan

Beberapa hari yang lalu seorang teman mengirim ke emailku file surat surat yang pernah aku kirim kepadanya 10 tahun lalu. Tak terasa dah lama banget, dan setelah kubaca satu persatu lucu juga ya aku jadi ketawa sendiri, ingatanku melambung ke jaman 10 tahun lalu, ketika kami terpisah oleh keadaan, dia kuliah sedangkan keadaanku mengharuskan aku bekerja. Kalau tak salah dia ngambil jurusan perhotelan di sebuah universitas di semarang sedangakan aku menjadi pengasong rokok di pulau batam yang sekarang ini dikenal sebagai KOTA BATAM. Keseharianku mengendong kotak rokok mondar mandir di sepanjang jalan jodoh*.


*jodoh adalah nama sebuah daerah di pulau batam.

Dengan pakaian lusuh, rambut gondrong, sudahlah waktu itu adalah masa masa sulitku. Dimana aku harus berjuang keras untuk memperbaiki nasibku. Dalam waktu 24 jam aku hanya tidur sekitar 2-3 jam sungguh mengenaskan. Hehe… jam 11 malam aku masuk kerja membuat mie basah sampai jam 6 pagi, habis itu tidur dan jam 8 pagi aku harus kerja lagi jadi kuli bangunan sampai jam 5 sore Langsung cabut lagi melakukan aktifitas membangun mental juga membangun masa depan, yaitu menjadi pengasong rokok sampai jam 10 malam. Sejam kemudian aku harus kembali lagi mengulangi rutinitasku seperti malam kemarin. Tak banyak waktu yang kupunya tapi di sela sela waktuku aku menyempatkan diri menulis surat untuk temanku di semarang, membagi kesedihan juga pengalaman.

banyak cerita tentangnya ketika dia kuliah ataupun ketika magang di hotel, Cerita tentang kegembiraan yang dilaluinya, Cerita tentang cewek yang ditaksirnya. Hehe… beda 180 derajat denganku. Aku hanya bisa cerita tentang kesedihanku ataupun kisah perjuanganku di tempat yang jauh dari tanah kelahiranku. Tak lupa aku tambah bumbu bumbu biar dia terharu, hehehe… lucu kan?

Kami memang sering saling kirim surat, Maklum waktu itu handphone masih jarang yang pake, awal tahun 2001 di batam ini baru beberapa orang saja yang punya hp, jadi klo kita berkomunikasi ya pake pak pos untuk menyampekannya. Terima kasih pak pos waktu itu sudah mau membantu .

Hehe… keren juga aku waktu itu. Anak jalanan yang Kuat, gigih dan pantang menyerah. Itulah masa terpurukku dan saat ini kenangan itu menjadi bagian dari kebanggaanku. Tau kenapa? Karena aku berhasil melewatinya  dengan baik.

Ohya ada bagian surat yang aku paling suka, kira kira begini:

“Begitulah mata angin telah terbagi menjadi 8 penjuru, matahari yang terbit dari ufuk timur dan bukan sebaliknya, ataupun malam menggantikan siang, memang gelap itu sebenarnya tak ada karena matahari sesungguhnya tetap bersinar. “

0 komentar:

Posting Komentar