• mrt singapore
  • skypark
  • mrt singapore
  • marina bay
  • marina bay
  • sky park

Jumat, 22 April 2011

Gresik kota pertama yang kusinggahi

Perjalanan dimulai. Beberapa minggu ke depan saya akan meninggalkan batam jadi untuk sementara waktu jualan sayur aku pasrahkan penuh ke anak buah saya. Semoga mereka tak ada kesulitan. Hari ini kita mulai cek perlengkapan untuk perjalanan kami. Karena banyak destinasi yang nak kami datangi jadi kami harus benar-benar cek semua peralatan yang akan dibutuhkan nanti.
Melalui bandara Hang nadim batam kami cek in untuk penerbangan batam-surabaya dengan menggunakan pesawat Batavia air. Tapi sayang pesawat delay satu jam dari jadwal semula, yang seharusnya jam 3.50, kami harus menunggu satu jam lagi untuk terbang ke Surabaya. 2 jam kmudian ahirnya kami mendarat di bandara juanda Surabaya dengan selamat. Setelah mengambil bagasi kami langsung menuju ke gresik menggunakan taksi yang memang sudah kami booking dari batam. Sekitar jam 10 malam kami sampai di sebuah penginapan yang sangat sederhana, lumayan lah sekedar untuk bermalam. Memang sih kondisi penginapan ini kurang nyaman, boleh dibilang jorok, tapi mau macam mana lagi, karena rekomendasi dari seorang kawan Kami booking dua kamar dari kami masih di batam. Murah meriah Cuma 30ribu permalam, memang kami mencari yang murah karena perjalanan kami masih panjang dan harus menghemat. Tapi jauh dari angan2 kalau kondisinya macam ini. Ahirnya kami nikmati aja, toh Cuma dua malam kami disini.

Jumat tgl 8 april 2011, pagi ini naik becak ke pasar gresik, 7000 ongkosnya dari pelabuhan. Setibanya di pasar Nampak tak ada yang berubah disini. Heran juga setelah 15 tahun semua tampak sama. Malamnya kami main2 ke alun alun gresik. Semua masih sama juga, cuma ada sedikit yang berubah yaitu instalasi serta prasarana sudah banyak yang rusak dan dibiarkan begitu saja. Sudut2 kota ini pun tidak menunjukkan perubahan. Aku sedikit banyak tau sudut2 kota ini. karena Sekitar 15 tahun yang lalu kakakku tinggal disini dan tiap liburan sekolah hampir dipastikan aku berlibur ke kota ini. Biasanya aku tiap hari berkeliling menggunakan sepeda BMX menelusuri kota ini. Bahkan aku pernah berjalan kaki dari depan Ramayana gresik dekat pasar baru sampai sedayu. Dari jam 6 pagi sampai jam 3 sore. Entah berapa kilo yang telah aku tempuh, ada yang bilang 45 km, tapi aku tak tau persis seberapa jauhnya. Yang jelas aku ngos ngosan dibuatnya, dan kapok tak mau melakukannya lagi.

Ada satu hal yang menjadi perhatian saya. Di kota ini makin banyak saja pengemis yang berkeliaran. Kelihatannya mereka warga pendatang, Mereka berpakaian layaknya penduduk biasa, memakai perhiasan, bahkan tak tersirat sedikitpun kekurangan ekonomi di wajah mereka, tapi entah apa yang menjadi alasan mereka melakukannya, semacam sudah budaya warisan hingga tak tersisa sedikitpun urat malu di otot mereka. Ini seharusnya menjadi tanggung jawab kita bersama, mencari apa yang menjadi penyebabnya.

Kepada warga gresik dan pemerintahannya, semoga kalian tahu jawabannya serta mendapat solusi yang terbaik buat mereka.

0 komentar:

Posting Komentar